Skip to main content
Loading...

Perkembangan Kompas Feng Shui (Luo Pan)

Kompas Feng Shui yang disebut dengan Luo Pan, memiliki sejarah yang sudah lama. Seperti kita ketahui dari 6 kebudayaan tertua di dunia (Roma, India, Tiongkok, Mesir, Babilonia, dan Amerika Tengah), Tiongkok telah memberikan kontribusi dalam penemuan kompas. Penemuan kompas yang sekarang dipakai oleh master Feng Shui dinamakan Luo Pan, karena istilah Luo itu berasal dari peta sungai yang konon waktu itu raja Yu yang Agung menemukan diagram alam semesta dari seeekor kura-kura yang mana terdapat simbol 9 bintang kutub utara yang mempengaruhi kodrat alam semesta.

Beriringan dengan waktu, kompas Feng Shui - Luo Pan - ini berkembang dengan pesat, seperti kita ketahui kunci utama dari pembacaan kompas, bukanlah terletak dari kompas itu sendiri tetapi dari lingkaran (Pan) yang mengelilingi jarum kompas di pusat (kita sebut dengan Tian Chi - kolam langit). Sekarang umumnya, kompas terdapat 3 macam, yaitu kompas aliran San He yang biasanya terdapat 21 lingkaran (Di Pan, Ren Pan, Tian Pan, Chuan Sha 72 Long, Yin Sha 60 Long, 120 Fen Jin, Tan Lang Jiu Xing, dst), kompas aliran San Yuan umumnya terdapat 25 lingkaran (Di Pan, Ai Xing Tu, Long Men Ba Da Ju, Xuan Kong Wu Xing, Ai Xing Gua Yun, 384 Yao, Qi Men, dst) dan yang terakhir adalah kompas Zhong He yang tidak mewakili aliran manapun akan tetapi gabungan dari kompas San He dan San Yuan, yang umumnya terdapat 33 lingkaran.

Luo Pan juga memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 4 inchi yang melambangkan 4 musim, 8 inchi melambangkan 8 Trigram Ba Gua, sampai 12 inchi melambangkan 12 cabang bumi. Beberapa lingkaran tidak bisa dipakai secara sendirian, melainkan harus dipakai dengan kolom lingkaran lain, sebagian lingkaran juga hanya dipakai untuk menentukan arah saja, dan sebagian lingkaran lain memberi pesan yang sangat penting. Lantas sebelum Luo Pan ditemukan - seperti kita ketahui Feng Shui sudah memiliki sejaran yang begitu panjang - apa yang dipakai sebagai acuan oleh orang-orang waktu itu ?

Sebelum kompas magnet ditemukan, orang Tiongkok waktu itu menandai titik sinar matahari terhadap bumi sewaktu pagi hari, dan malam harinya melihat posisi bintang kutub utara untuk menentukan sudut utara. Setelah mereka telah menemukan salah satu sudut utara tersebut, kemudian ditarik 4 sudut yang lainnya (Utara-Selatan, Timur-Barat) sehingga terbentuklah 8 arah mata angin (Utara-Selatan, Timur-Barat, Timur Laut-Barat Daya, Barat Laut-Tenggara). Begitu sederhana sekali!...

Walaupun kompas tercatat telah ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu, barulah sampai dinasti Kerajaan Berperang (abad 4 - abad 2 SM), ditemukan kompas Feng Shui - Luo Pan yang waktu itu masih disebut dengan istilah Si Nan. Kompas Si Nan ini adalah nenek moyang dari kompas Luo Pan yang kita kenal sekarang ini, kompas ini hanya terdapat 2 komponen, yaitu sendok (gala) magnet dan plat berbentuk persegi.

kompas1

Baru menginjak dinasti Han (abad 2 SM - abad 2 Masehi), barulah dikembangkan menjadi Shi Pan. Waktu itu, bentuk dari Shi Pan juga masih sederhana sekali, yaitu bagian luar adalah plat berbentuk persegi yang melambangkan bumi (Di Pan), lantas bagian dalamnya berbentuk bulat (Tian Pan). Bentuk dari Shi Pan ini sudah mirip seperti Luo Pan, karena bagian dalamnya yang berbentuk bulat dapat diputar-putar dan memiliki poros/sumbu pada titik tengahnya seperti Luo Pan modern. Perbedaanya hanya lempengan Tian Pan ini tidak mengandung magnet. Fungsi dari Di Pan dan Tian Pan pada kompas Shi Pan adalah untuk mengetahui perubahan waktu dan arah berdasar dari susunan konstelasi bintang kutub utara. Nah, pola dari Shi Pan inilah yang akan menjadi pelopor susunan bintang terbang (Fei Xing) yang kita ketahui sekarang ini.

kompas2

Masuk dinasti Tang (abad 6 - abad 9 M), Yang Yun Song seorang master Feng Shui telah menemukan titik utara matahari yang mengilhami beliau untuk menciptakan Tian Pan dan lingkaran Chuan Sha 72 Long, dan Luo Pan ini dikenal dengan nama Yang Gong Pan.

Sampai pada era dinasti Song (abad 9 - abad 12 M), karena jalur Maritim Tiongkok mengalami perkembangan besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian dan perdagangan, banyak penemuan bentuk kompas. Terutama pada jaman dinasti Song Selatan, yang mana antara titik utara bumi berdasar dari magnet dan dari titik matahari (perlu diketahui titik utara magnet bumi dan titik utara matahari tidaklah sama) dibedakan dan disatukan menjadi satu set dalam Luo Pan, yang kelak menjadi San He Luo Pan.

kompas3

Sampai akhirnya masuk dinasti Ming dan Qing (abad 13 - abad 19), Luo Pan mengalami perkembangan yang begitu pesat sekali, karena lingkaran demi lingkaran ditambah-tambahkan terus, seperti yang tercatat pada Qing Ding Luo Jing Jie Ding, yaitu buku manual klasik yang menjelaskan penggunaan dari Luo Pan masih dipakai sebagai acuan sampai sekarang. Satu hal lagi yang bisa dicatat pada era dinasti Ming, adalah master Feng Shui yang bernama Jiang Da Hong juga mengembangkan Luo Pan dengan menggunakan diagram 64 heksagram Yi Jing, yang kelak disebut Jiang Pan, atau sekarang menjadi San Yuan Luo Pan.

Di Indonesia sendiri, saya melihat Luo Pan yang dijual di toko-toko yang menjual peralatan Feng Shui kebanyakan adalah San He Luo Pan, mungkin ini adalah sebuah indikasi bahwa praktisi-praktisi di negara kita kebanyakan dari aliran San He, atau mungkin saja mereka hanya menggunakan kompas tersebut untuk penentuan arah saja, tanpa memperdulikan dari aliran mana mereka berasal. Sepertinya batasan antara tradisi dan profesi semakin jelas saja...