Skip to main content
Loading...

Tong Shu : Almanak Feng Shui

Tong Shu atau almanak Tiongkok memiliki peranan yang begitu penting dalam kebudayaan Tiongkok. Secara harafiah Tong Shu, berarti buku yang berisi berbagai hal. Menurut catatan sejarah yang didapatkan dari Shu Jing (buku mengenai catatan sejarah Tiongkok) tercatat pada publikasinya yang pertama ketika abad 22 SM. Hal ini bisa diyakini, karena menurut catatan tersebut pada waktu pemerintahan kaisar Yao, beliau memerintahkan 2 kelompok pejabat agar mencatat penanggalan bulan dan penanggalan matahari. Ini adalah bentuk Tong Shu yang paling sederhana waktu itu.

Seiring dengan perubahan jaman, tampaknya buku ini telah mengalami berulang kali tambahan sehingga membentuk sebuah sistem kalender yang sangat komplit. Buku ini, pada dasarnya berisi mengenai hari yang baik dalam menjalankan aktivitas tertentu dan pada jam tertentu. Metode yang dipakainya sangat rumit karena menggabungkan perhitungan Ba Zi (metode ramalan 8 karakter), perhitungan 28 konstelasi langit (susunan bintang yang disimbolkan dewa-dewa), siklus 5 unsur, dan metode peramalan lainnya. Yang menarik adalah setiap Tong Shu yang berbeda memiliki penanggalan yang berbeda dalam menentukan tanggal dan jam yang baik. Hal ini dikarenakan setiap Tong Shu berasal dari sebuah resep keluarga yang mana resep tersebut tidaklah mesti sama. Salah satu warisan keluarga yang menerbitkan Tong Shu yang terkenal adalah dari Hong Kong, bernama Chai Fa Li yang mana telah menerbitkan bukunya mungkin sudah lebih dari 6 generasi sejak dari leluhurnya waktu era dinasti Qing akhir.

tongshu

Selain penanggalan, buku Tong Shu juga berisi ramalan, theology, pengobatan dengan jamu-jamuan, Feng Shui, ilmu physiognomy, jimat, etika dan kode moral, kamus, dan masih banyak materi yang lainnya. Sebagian besar isi dari buku Tong Shu telah usang dan dianggap takhayul oleh sebagian orang. Begitu besarnya pengaruh Tong Shu ini, sampai setiap tahunnya buku ini terjual lebih dari sejuta eksemplar setiap tahun dan merambat sampai ke Asia Tenggara, Eropa, Amerika Utara, dan Australia yang mana pembacanya adalah komunitas Tionghoa perantauan.

Karena letter tulisannya yang agak sulit dimengerti, maka pembaca dari buku Tong Shu kebanyakan dari kalangan yang mengerti sistem penanggalan, metafisika Tiongkok, terutama dari kalangan peramal. Dalam Feng Shui peranan Tong Shu terutama untuk mengetahui posisi Tai Sui dan Sui Po tahunan, serta posisi San Sha baik tahunan maupun bulanan. Ketiga hal diatas sangat diperlukan oleh ahli Feng Shui dalam membangun dan merenovasi rumah, serta beberapa aktivitas penting seperti menggali tanah, membangun tiang pancang rumah / bangunan, membangun kuda-kuda, membangun tempat pemakaman, dll. Parameter ini begitu penting sekali, karena jikalau kita melanggar pantangan ini malapetaka yang kita alami bisa berlangsung dalam waktu yang singkat, seperti anggota keluarga yang meninggal dalam waktu yang berdekatan (biasanya dalam kurun waktu kurang dari setahun), kecelakaan mengemudi kendaraan, sakit, dsb.

Ketebalan dari buku Tong Shu juga bervariasi, ada yang sangat tebal hampir 5cm, dan sebagian tipis mungkin sekitar 1cm. Di Indonesia, salah satu buku Tong Shu yang laris terjual adalah karangan dari Chai Fa Li yang berwarna merah dan tebal isinya. Buku ini juga banyak yang menyakini membawa keberuntungan dalam rumah jika kita menyimpannya atau menggantungnya di depan pintu utama terutama ketika malam Tahun Baru Imlek agar mendapat berkah dari dewa Chai Shen (dewa kekayaan).